Readathon Indonesia

Tentang Readathon Indonesia

Readathon Indonesia hadir sebagai wadah bagi para pecinta literasi untuk berkumpul, berbagi, dan berkolaborasi. Kami percaya bahwa membaca bukan sekadar aktivitas, tetapi sebuah gerakan untuk menciptakan perubahan. Melalui komunitas ini, kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama menumbuhkan kebiasaan membaca, mengembangkan cara berpikir kritis, dan membentuk individu yang lebih berdaya melalui literasi.

Didirikan pada tahun 2019, Readathon Indonesia lahir dari gagasan Dina Handrayani, yang berawal dari penelitiannya tentang program membaca dalam jangka waktu tertentu. Bersama dengan Asep D. Permana, Ditan, dan Elisa, mereka mengubah ide ini menjadi sebuah komunitas yang menginspirasi. Mereka menciptakan Readathon Indonesia sebagai wadah bagi masyarakat untuk menghidupkan semangat membaca dan menjadikannya bagian penting dari kehidupan sehari-hari. 

Dengan semangat kebersamaan, Readathon Indonesia telah menjadi ruang kolaborasi dan inovasi literasi, bekerja sama dengan mitra-mitra terkemuka seperti Ipusnas, penerbit Mizan, penerbit Kompas, Cabaca, dan banyak lainnya. Dengan semangat kolaboratif yang terus menyala, kami terus membuka peluang kerja sama baru untuk memperluas dampak gerakan literasi kami.

Kami tidak hanya sekedar komunitas, tetapi sebuah gerakan. Readathon Indonesia mengajak sobat semua untuk bergabung dan menjadi bagian dari perjalanan ini. Bergabunglah dengan kami di Readathon Indonesia, dan bersama-sama kita jadikan membaca sebagai kebiasaan, budaya, dan kekuatan untuk membangun generasi yang literat.

Visi

Membangun Literasi Untuk Negeri

Misi

  • Mengubah membaca menjadi petualangan yang mengasyikkan
  • Membawa budaya literasi di setiap sudut kehidupan masyarakat
  • Mendorong pola pikir yang tajam dan kritis di era modern
  • Membangun generasi literat

Filosofi Logo

Logo ini merepresentasikan esensi literasi dan kreativitas. Huruf “R” sebagai inisial dari “Readathon,” “Reading,” dan “Review” melambangkan semangat membaca serta fokus program Readathon pada kegiatan membaca dan mengulas karya.

Elemen lembaran kertas dan ujung pensil mencerminkan perjalanan pengetahuan dan kekuatan menulis sebagai bentuk ekspresi ide. Simbol ini menggarisbawahi pentingnya membaca dan menulis dalam membangun budaya literasi.

Warna oranye pada logo memancarkan kehangatan, semangat, dan optimisme, sejalan dengan misi membangun budaya literasi yang inklusif dan berkelanjutan. Sementara itu, warna putih melambangkan kebebasan berpikir dan ruang tanpa batas untuk berkreasi.

Dirancang oleh Ditan Fatma, logo ini menjadi simbol visi besar untuk menginspirasi semangat membaca dan menulis demi masa depan yang lebih cerdas dan kreatif.